BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Sejarah ISO 14000
Setelah
kesuksesan seri standar kualitas ISO 9000, Organisasi Standar Internasional
menerbitkan seperangkat standar untuk pengelolaan lingkungan. Ini serangkaian
standar dirancang untuk menutupi seluruh wilayah isu-isu lingkungan untuk
organisasi di pasar global.
ISO seri
14000 muncul terutama sebagai akibat dari putaran Uruguay negosiasi GATT dan
KTT Rio tentang Lingkungan Hidup yang diselenggarakan pada tahun 1992.
Sementara GATT berkonsentrasi pada kebutuhan untuk mengurangi hambatan
non-tarif untuk perdagangan, KTT Rio dihasilkan komitmen untuk perlindungan
lingkungan di seluruh dunia. Bidang lingkungan hidup telah melihat pertumbuhan
yang stabil standar nasional dan regional. British Standards Institution telah BS 7750 , Standar Kanada Asosiasi memiliki
manajemen lingkungan, audit, eco-labeling dan standar lainnya, Uni Eropa
memiliki semua ini ditambah eko-manajemen dan audit peraturan , dan
banyak negara lain (misalnya Amerika Serikat, Jerman dan Jepang) telah
memperkenalkan program eko-label.
Setelah
penerimaan yang cepat ISO 9000, dan peningkatan standar lingkungan di seluruh
dunia, ISO menilai perlunya standar internasional manajemen lingkungan. Mereka
membentuk Kelompok Penasehat Strategis di Lingkungan (SAGE) pada tahun 1991,
untuk mempertimbangkan apakah standar tersebut dapat berfungsi untuk:
Ø Mempromosikan pendekatan umum untuk
pengelolaan lingkungan yang mirip dengan manajemen mutu;
Ø Meningkatkan kemampuan organisasi
untuk mencapai dan mengukur peningkatan kinerja lingkungan, dan
Ø Memfasilitasi perdagangan dan
menghapus hambatan perdagangan.
Pada tahun 1992, rekomendasi SAGE
telah menciptakan sebuah komite baru, TC 207, untuk standar manajemen
lingkungan internasional. Komite, dan sub-komite termasuk perwakilan dari
industri, organisasi standar, pemerintah dan organisasi lingkungan dari
berbagai negara. Seri baru ISO14000 standar ini dirancang untuk menutupi:
Ø sistem manajemen lingkungan
Ø audit lingkungan
Ø evaluasi kinerja lingkungan
Ø pelabelan lingkungan
Ø siklus-hidup penilaian
Ø aspek lingkungan dalam standar
produk.
1.2.
Identifikasi masalah
Sesuai
dengan judul makalah ini “ Prinsip manajemen Lingkungan dengan ISO 14000” yang
terkait dengan peran ISO 14000 dalam mengelolah lingkungan hidup, maka
berkaitan dengan judul tersebut masalah-masalah yang akan dibahas dalam makalah
ini adalah :
Ø Mengapa Standar ini berlaku?
Ø Siapa sasaran yang harus menerapkan
ISO 14000?
Ø Untuk apa ISO 14000 Belaku?
Ø Apa ISO 14000 seri penutup ?
1.3.
Pembatasan Masalah
Untuk memperjelas dan agar
pembahasan tidak menyimpang dari meteri yang akan dibahas, maka masalah yang
akan dibahas dibatasi pada masalah :
Ø Pentingnya manajemen Lingkungan ISO
14000
Ø Keterkaitan Ecolabel dengan ISO
14000.
1.4.Perumusan
Masalah
Berdasarkan Sejarah ISO 14000 dan
Pembatasan masalah yang telah dibahas sebelumnya, masalah-masalah yang dibahas
dapat dirumuskan sebagai berikut :
Ø Seberapa penting peran ISO 14000
dalam Me-manajemen Lingkungan Hidup
Ø Bagaimana Hubungan ISO 14000 dengan
Ecolabel dan EMS (Environmental Management System)
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian
ISO (International Standarisation Organisation) adalah
organisasi non-pemerintah dan bukan merupakan bagian dari PBB atau WTO (World
Trade Organization) walaupun Standar-standar yang dihasilkan merupakan rujukan
bagi kedua organisasi tersebut. Anggota ISO, terdiri dari 110 negara, tidak
terdiri dari delegasi pemerintah tetapi tersusun dari institusi standarisasi
nasional sebanyak satu wakil organisasi untuk setiap negara.
Keberadaan Standar ISO digerakkan oleh pasar sebagai pemakai
utama standar. Suatu Standar (misalnya, ISO 14001) dibuat berdasarkan konsensus
internasional oleh ahli-ahli dari industri, teknik atau bisnis. Walaupun
Standar ISO bersifat sukarela, pada kenyataannya standar dibuat berdasarkan
permintaan pasar, dan didasarkan konsensus di antara pihak-pihak terkait ini
membuktikan pemakaian yang luas di seluruh dunia.
Pada
tahun 1993, mengikuti kesuksesan ISO 9000, suatu persetujuan diputuskan antara
Komite Standariasi Eropa dan ISO bekerja sama dalam pembuatan standar bagi
manajemen dan kinerja lingkungan. Tiga dokumen ISO yang terkait dengan
manajemen lingkungan adalah:
·
ISO14000: SML – Pedoman umum
mengenai Prinsip, Sistem dan Teknik Pendukung (kemudian dikenal sebagai ISO
14004)
·
ISO 14001: SML – Spesifikasi dengan
pedoman penggunaan
·
ISO 14040: Analisa Daur Hidup –
Prinsip Umum dan Praktek-praktek
Beberapa pengertian ISO- 14000 antara lain :
1.
Standardization
standart internasional tentang manajemen Lingkungan dan keamana operasional
yang dikembangkan oleh internasional organization for standardization (ISO).
2.
Standart
ini dikembangkan oleh wakil dari 36 negara dan disetujui, oleh 112 negara
anggota ISO.
3. ISO-14000 : Semua Sistem Manajemen
Lingkungan yang dapat memberikan jaminan (bukti) kepada produsen dan konsumen,
bahwa dengan menerapkan sistem tersebut produk yang dihasilkan/dikonsumsi,
limbah, produk bekas pakai ataupunlayanannya sudah melalui suatu proses yang
memperhatikan kaidah-kaidah atau upaya-upaya pengelolaan lingkungan.
4. ISO-14001 : Bagian dari ISO 14000 yang merupakan suatu
sistem yang mengorganisasiakan Kebijakan Lingkungan, perencanaan,
implementasi,pemeriksaan, tindakan koreksi dan tinjauan manajemen perusahaan
dalam melaksanakan kegiatan pengelolaan lingkungan sehingga tercapai perbaikan
lingkungan yang bersifat terus menerus atau berkesinambungan
5. ISO-14010 s/d ISO-1415 : Suatu alat manajemen untuk menguji
efektifitas atau kinerja perusahaan dalam melaksanakan kegiatan pengelolaan lingkungan
dengan menggunakan kriteria audit yang disepakati, didokumentasikan dan
hasilnya dikomunikasikan kepada klien.
2.2. Alasan-alasan Penerapan
ISO-14000
Satu set standar internasional membawa fokus seluruh dunia
untuk lingkungan, mendorong dunia yang lebih bersih, lebih sehat bagi kita
semua. Keberadaan standar memungkinkan organisasi untuk memfokuskan upaya
lingkungan terhadap suatu kriteria yang diterima secara internasional.
Saat ini banyak negara dan pengelompokan regional yang
menghasilkan kebutuhan mereka sendiri untuk masalah environmentla, dan ini
bervariasi antara kelompok. Sebuah standar tunggal akan memastikan bahwa tidak
ada konflik antara penafsiran regional pactice lingkungan yang baik.
Fakta bahwa perusahaan mungkin perlu sertifikasi pengelolaan
lingkungan untuk bersaing di pasar global dengan mudah bisa menaungi semua
alasan etis untuk pengelolaan lingkungan. Di Eropa, banyak organisasi
memperoleh ISO9000 Pendaftaran terutama untuk memenuhi tuntutan pertumbuhan
dari pelanggan. ISO 9000 pendaftaran kualitas telah menjadi perlu untuk
melakukan bisnis di banyak bidang perdagangan. Demikian pula, ISO 14000
manajemen sistem pendaftaran dapat menjadi kebutuhan utama untuk melakukan
bisnis di banyak daerah atau industri.
Standar ini berlaku untuk semua jenis dan ukuran organisasi
dan dirancang untuk mencakup kondisi geografis, budaya dan sosial yang beragam.
Untuk ISO14001, kecuali untuk melakukan perbaikan terus-menerus dan mematuhi
undang-undang dan peraturan yang berlaku, standar tidak menetapkan persyaratan
yang mutlak untuk kinerja lingkungan. Banyak organisasi, terlibat dalam
kegiatan serupa, mungkin sangat berbeda sistem manajemen lingkungan dan
kinerja, dan semua bisa sesuai dengan ISO14001.
Hal ini terutama bagi perusahaan untuk memutuskan, dan
dengan jelas mendokumentasikan tingkat cakupan. Namun, membatasi cakupan untuk
kecil [tidak penting] daerah dapat memberikan peserta dengan kesempatan
pemasaran yang ideal!.
Tidak tampak menjadi batas cakupan sistem manajemen lingkungan yang dapat meliputi produk organisasi, jasa, kegiatan, operasi, fasilitas, transportasi, dll
Dari sudut pandang yang sedikit berbeda, semua elemen dalam kalimat sebelumnya harus dipertimbangkan untuk dampak lingkungan yang dihasilkan dari praktek saat ini, praktek-praktek masa lalu dan praktek masa depan, ...... dan lebih lanjut harus ditinjau untuk dampak mereka di bawah normal, abnormal dan kondisi darurat.
Tidak tampak menjadi batas cakupan sistem manajemen lingkungan yang dapat meliputi produk organisasi, jasa, kegiatan, operasi, fasilitas, transportasi, dll
Dari sudut pandang yang sedikit berbeda, semua elemen dalam kalimat sebelumnya harus dipertimbangkan untuk dampak lingkungan yang dihasilkan dari praktek saat ini, praktek-praktek masa lalu dan praktek masa depan, ...... dan lebih lanjut harus ditinjau untuk dampak mereka di bawah normal, abnormal dan kondisi darurat.
2.3. Manfaat dan keuntungan
Penerapan ISO-14000
2.3.1. Manfaat Penerapan ISO-1400
ISO-14000
memberikan Manfaat kepada bagi organisasi antara lain :
Ø Memiliki
image perusahaan yang baik dimata pemerintah, pelanggan, karyawan dan
masyarakat umunya
Ø Meningkatkan
persepsi dan pengertian masalah lingkungan di dalam organisasi
Ø Sebuah
kerangka untuk melakukan peningkatan terus menerus dalam pengelolaan lingkungan
dan meningkatkan kemampuan dalam pemenuhan persyaratan perundang-undangan
Ø Mengukur
untuk menghasilkan lebih sedikit pemborosan akan biaya produk, material handling
dan pemborosan biaya penjualan yang mana bisa dimasukkan kembali kedalam bisnis
perusahaan
Ø Meningkatkan
efisiensi, penggunaan energi dan bahan baku yang lebih baik sehingga dapat
meningkatkan keuntungan perusahaan
Ø Image
pengelolaan lingkungan yang kuat dapat membantu menarik pelanggan sehingga
dapat meningkatkan market share
Ø Meningkatkan
kesadaran lingkungan
2.3.2. Keuntungan Sertifikat
ISO-14000
1. Perlindungan Lingkungan
a) Mengurangi/meminimalisasi limbah
b) Optimalisasi penggunaan
sumber-sumber alam
c) Membantu mengatasi isu-isu
lingkungan global
2. Dasar Persaingan Yang Setara
ISO-14000 akan mengurangi sekecil mungkin timbulnya perbedaanperbedaan
pembiayaan lingkungan oleh sebab perbedaan sistem/geografi.
3. Keseuaian Terhadap
Peraturan-peraturan Yang Ada Dengan menggunakan Sertifikat ISO-14000 dalam
pengelolaan lingkungan terbuka kesempatan kemampu telusuran dan kesesuaian
dokumen-dokumen dalam mendukung peraturan yang ada.
4. Terbentuknya Sistem Manajemen Yang
Efektif Dengan adanya bermacam-macam tuntutan terhadap perusahaan tentang
pengelolaan lingkungan hidup, sistem manajemen lingkungan akan membuat
pengelolaan lebih efektif dan mampu berkiprah dalam dunia percaturan
Internasional
5. Memiliki Kekuatan Pasar
o Mampu memasuki pasar dengan produk ramah lingkungan
o Meningkatkan peran pasar (Market Share)
o Memenuhi persyaratan pelanggan
o Membuka peluang investasi
6. Pengurangan Biaya Dasar utama dalam
penekanan biaya adalah mengurangi penanganan bahan kimia dan sisa-sisa/limbah
lainnya. Lebih sedikit bahan kimia/limbah, akan semakin sedikit biaya dan
semakin tinggi tingkat mutu air/tanah. Dengan ISO-14000 yang kesemuanya
didasarkan penggunaan standart, maka diharapkan semakin kecil peluang menyimpangnya
operasi. Biaya-biaya yang dapat dikurangi meliputi :
o Biaya-biaya kesalahan
o Biaya operasional yang terakumulasi
o Biaya taksiran
7. Pengurangan Kerugian “Sistem” akan
melindungi atau meminimumkan akibat ke lingkungan, dan juga meminimumkan akibat
buruk bagi karyawan, pengurangan luka dan penyakit jika perusahaan mengadopsi
sistem manajemen lingkungan ISO-14000.
8. Meningkatkan Hubungan Masyarakat
Dalam “Gall-up” pool 1994, di dapat bahwa warga di 24 negara (industri &
sedang berkembang) mempertimbangkan perlindungan lingkungan lebih penting dari
pada pertumbuhan ekonomi. Jika perusahaan mengembangkan program pengelolaan
lingkungan, ini berarti mengembangkan hubungan kemasyarakatan
9. Mengembangkan Kepercayaan dan
Kepuasan Pelanggan Dengan dimilikinya sertifikat ISO-14001, pelanggan akan
merasa lebih aman dan lingkungannya terlindungi. Hal ini akan meyakinkan
pelanggan bahwa pemasok peduli lingkungan dan mempunyai dokumen yang sesuai
untuk mendukung pernyataan tersebut.
10.
Mengembangkan
Perhatian Manajemen Yang Lebih Tinggi Diwakyang lalu, departemen lingkungan
dipandang oleh beberapa pwrusahaan sebagai kegiatan pemborosan biaya. dengan
ISO-14000 departemen lingkungan dipandang positif dan meru[pajkan konponen
penting dalam perusahaan. keseluruhan proses dalam mencapai sertifikasi
ISO-14000 akan merangsang manajemen lebih berkembang dan lebih menghargai
pengelolaan lingkungan.
2.4. Pentingnya sistem manajemen
lingkungan ISO-14000
2.4.1. Implikasi Penerpan ISO-14000
seri
Perkembangan yang cepat dari
ISO-14000 Seri berdampak besar pada kalangan pemerintah dan dunia
usaha/industri karena penerapan standart tersebut akan mempengaruhi kompetisi
perdangan di pasar Internasional. Perkembangan kegiatan pengawasan lingkungan
ditingkat Internasional akan berdampak pada program-program tingakat Nasional.
Justru karena itu penerapan ISO-14000 Seri bukanlah impian yang tidak dapat
diwujudkan, tetapi hal itu dapat dan harus diwujudkan oleh seluruh industri
dengan melibatkan semua pihak yang terikat dan manajemen yang rapi dengan
dibantu oleh Bapedal guna menghadapi dan menerima transisi ini.
2.4.2. Prinsip dan unsur-unsur
ISO-14000
- Komitemen dan Kebijakan - Organisai harus membuat sebuah kebijakan lingkungan dan memastikan komitmennya dengan Sistem Manajemen Lingkungan
- Planning - Organisasi merumusakan sebuah perencanaan / sasaran untuk mendukung kebijakan lingkungan
- Implementation - Untuk implementasi yang efektif, organisasi melakukan pengembangan kemampuan dan mendukung segala kebutuhan mekanisnya untuk mencapai Sasaran dan Kebijakan Lingkungan organisasi
- Checking - Organisasi akan selalu melakukan pengecekan, memonitor dan mengevaluasi performance pengelolaan Lingkungan organisasi
- Review dan continual Improvement - Organisasi melakukan peninjauan dan melakukan peningkatan yang berkelanjutan terhadap sistem manajemen lingkungan dengan meningkatkan segala performance pengelolaan lingkungan nya.
2.4.3.
Kendala dalam Peningkatan mutu lingkungan
1.
Sasaran
lingkungan tidak/belum dimengerti oleh setiap orang di perusahaan
2.
Kebijakkan
lingkungan tidak seiring-sejalan dengan tujuan bisnis perusahaan
3.
Kegiatan
peningkatan mutu lingkungan hanya melibatkan sebagian kecil karyawan
4.
Manajemen
lingkungan tidak diidentifikasi/tidak diberikan secara memadai
5.
Terbatas
Sumber Daya-Dana
6.
Kurangnya
kepentingan dan dukungan yang konsisten dari manajemen
7.
Jadwal
Peningkatan Mutu Lingkungan tidak tepat dan lemahnya penguasaan methodologi.
2.5.
Model EMS pada ISO-14000 dan Kaitan ISO-14000 Dengan Ecolabel
2.5.1.
Model EMS Pada ISO-14000
a.
Apa
itu Model EMS?
EMS mengikuti Siklus Plan-Do-Check-Act, atau PDCA. Diagram
menunjukkan proses pertama mengembangkan kebijakan lingkungan, perencanaan EMS,
dan kemudian mengimplementasikannya. Proses ini juga termasuk memeriksa sistem
dan bertindak di atasnya. Model ini terus menerus karena EMS adalah suatu
proses perbaikan berkelanjutan di mana sebuah organisasi terus-menerus meninjau
dan merevisi sistem.
Ini
adalah model yang dapat digunakan oleh berbagai organisasi - dari fasilitas
manufaktur ke industri jasa dan lembaga pemerintah.
b.
Elemen
kunci dari EMS
·
Kebijakan
Pernyataan - pernyataan komitmen organisasi terhadap lingkungan
·
Identifikasi
Dampak Lingkungan signifikan - atribut lingkungan dari produk, kegiatan dan
jasa dan pengaruhnya terhadap lingkungan
·
Pengembangan
Tujuan dan Sasaran - sasaran lingkungan bagi or
·
Oganisasi
Pelaksanaan - rencana untuk memenuhi tujuan dan sasaran
·
Pelatihan -
memastikan bahwa karyawan menyadari dan mampu tanggung jawab lingkungan mereka
·
Management
Review
c. Intergrasi
pengelolaan lingkungan dalam EMS
EMS adalah fleksibel dan tidak memerlukan organisasi untuk
“memperlengkapi” kegiatan yang ada. EMS menetapkan kerangka manajemen dimana
organisasi dampak terhadap lingkungan secara sistematis dapat diidentifikasi
dan dikurangi. Sebagai contoh, banyak organisasi, termasuk kabupaten dan kota,
memiliki aktivitas pencegahan polusi aktif dan efektif berjalan. Ini dapat
dimasukkan ke dalam EMS keseluruhan.
2.5.2.
Ecolabel
a)
Tujuan Ecolabel
Ekolabel diartikan sebagai kegiatan pemberian label yang
berupa simbol, atribut atau bentuk lain terhadap suatu produk dan jasa. Label
ini akan memberikan jaminan kepada konsumen bahwa produk/jasa yang dikonsumsi
tersebut sudahmelalui proses yang memperhatikan kaidah-kaidah pengelolaan
lingkungan Secara umum, tujuan Sertifikasi Ekolabel dapat berupa :
1) Meningkatkan kepedulian konsumen
terhadap hubungan industri dan lingkungan hidup
2) Meningkatkan kualitas lingkungan
global
3) Meningkatkan pangsa pasar/daya saing
produk
4) Mempromosikan program pengelolaan
lingkungan/pengelolaan hutan lestari
5) Meningkatkan keyakinan penerimaan
konsume
6) Menunjukkan bahwa manajemen hutan
yang baik dapat melestarika
Produksi,ekologi dan sosial.ekolabel dalam dunia perdagangan
dapat dipersamakan juga dengan standart produk berdasarkan :
1)
Harga produk yang tinggi wajar
diberikan terhadap produk yang prosesnya ramah lingkungan. Harga yang tinggi
ini diharapkan dapat memberikan dorongan atau insentif bagi produsen yang
melakukan pengelolaan lingkungan. Apabila kondisi tersebut terjadi, ekolabel
sebagai standart benarbenar dapat memberikan niali ekonomi bagi produsen, sehingga
pengelolaan hutan lestari dapat diwujudkan secara efektif
2)
Standart produk berguna untuk dapat
memasuki pasar. Dalam hal ini standart produk akan memberikan pengaruh terhadap
peningkatan peran produk terhadap pasar
b)
Sifat penerapan Ecolabel
Sifat
penerapan Ekolabel adalah sukarela, artinya produsen dapat memenuhi ataupun
dapat tidak memenuhi permintaan konsumen untuk menerapkan ekolabel. Beberapa
alasan penerapan yang sukarela ini adalah :
1)
Jika
atribut ekolabel yang diminta konsumen memerlukan biaya tambahan yang tinggi,
sedang harga tambahan/konpensasi yang dibayar konsumen lebih rendah, maka
sepanjang ada segmen pasar lain yang masih dapat menerima produk tersebut tanpa
ekolabel, produsen dapat tidak menerapkan ekolabel.
2)
Pada
kondisi point I, apabila produsen mendapatkan insentif nama baik dalam bidang
lingkungan di dunia bisnis nasional maupun internasional atau perusahaan dapat
memasuki segmen pasar lain yang menuntut ekolabel, maka produsen dapat memenuhi
permintaan ekolabel
3)
Jika
untuk memenuhi ekolabel memerlukan biaya lebih rendah dari pada harga yang
dikompensasikan, maka produsen akan berusaha mendapatkan Sertifikat Ekolabel.
Dari penjelasan di atas terlihat bahwa tujuan utama bagi
produsen menerapkan ekolabel adalah dalam rangka meningkatkan Market
Share/mengendalikan pasar/peran pasar. Dalam hal ini produsen perlu menentukan
lembaga sertifikasiyang diakui oleh konsumen di luar negeri sesuai dengan daerah tujuan ekspornya.
2.6.
Tujuh belas (17) persyaratan ISO-14000 dan Pengembangannya.
2.6.1
Tujuh belas (17) persyaratan ISO-14000
1) Kebijakan Lingkungan - mengembangkan pernyataan komitmen
organisasi terhadap lingkungan
2) Aspek Dampak Lingkungan dan - mengidentifikasi atribut
lingkungan dari produk, kegiatan dan jasa dan pengaruhnya terhadap lingkungan
3) Persyaratan hukum dan lain - mengidentifikasi dan memastikan
akses terhadap hukum dan peraturan
4) Tujuan dan Sasaran dan Program
Pengelolaan Lingkungan - tujuan lingkungan ditetapkan untuk tindakan organisasi dan rencana untuk
mencapai tujuan dan sasaran
5) Struktur dan Tanggung Jawab - menetapkan peran dan tanggung
jawab dalam organisasi
6) Pelatihan, Kesadaran dan Kompetensi - memastikan bahwa karyawan
menyadari dan mampu tanggung jawab lingkungan mereka
7) Komunikasi - mengembangkan proses untuk
komunikasi internal dan eksternal pada isu-isu pengelolaan lingkungan
8) EMS Dokumentasi - menyimpan informasi tentang EMS
dan dokumen terkait
9) Dokumen Kontrol - memastikan manajemen yang efektif
dari prosedur dan dokumen lainnya
10) Kontrol Operasional - mengidentifikasi, merencanakan dan mengelola
operasi organisasi dan kegiatan sejalan dengan tujuan kebijakan, dan sasaran,
dan aspek penting
11) Kesiapsiagaan dan Respon Darurat - mengembangkan prosedur untuk
mencegah dan menanggapi keadaan darurat yang potensial
12) Monitoring dan Mengukur - kegiatan kunci memantau dan
melacak performa termasuk evaluasi kepatuhan periodik
13) Evaluasi Kepatuhan - mengembangkan prosedur untuk secara berkala
mengevaluasi kepatuhan dengan persyaratan hukum dan lainnya
14) Ketidaksesuaian dan Corrective Action dan Preventive - mengidentifikasi dan memperbaiki
masalah dan mencegah kambuh
15) Catatan - menyimpan catatan yang memadai EMS kinerja
16) EMS Audit - berkala memverifikasi bahwa EMS efektif dan
mencapai tujuan dan sasaran
17) Tinjauan Manajemen - Tinjauan EMS
2.6.2.
Pengembangan ISO-14000
Semua standar ISO dikembangkan melalui pendekatan sukarela
berbasis konsensus. ISO telah negara-negara anggota yang berbeda di seluruh
dunia. Setiap negara anggota mengembangkan posisinya pada standar dan posisi
ini kemudian dinegosiasikan dengan negara-negara anggota lainnya. Draft versi
standar dikirim keluar untuk komentar tertulis formal dan masing-masing negara
memberikan suara resmi pada rancangan pada tahap yang sesuai dari proses. Dalam
masing-masing negara, berbagai jenis organisasi dapat dan lakukan berpartisipasi
dalam proses itu. Organisasi-organisasi ini meliputi industri, pemerintah
(federal dan negara bagian), dan pihak berkepentingan lainnya, seperti berbagai
organisasi non-pemerintah. Sebagai contoh, EPA dan negara berpartisipasi dalam
pengembangan standar ISO 14001 dan sekarang mengevaluasi kegunaannya melalui
berbagai proyek percontohan.
2.7. Contoh kasus
Dalam contoh kasus yang ada, Samsonite Corporation, sebuah
perusahaan Amerika yang bergerak dibidang manufaktur dan memproduksi kopor
(luggage). Terdapat enam perusahaan dalam Samsonite yang memproduksi produk
secara kerjasama. Dalam Samsonite, supply chain dimanfaatkan untuk memproduksi
barang dan mengapalkannya ke Eropa. Dalam contoh ini, Samsonite terbukti sukses
dalam menggunakan manajemen supply chain dalam menghadapi tantangan geografis.
Samsonite bergerak pada level spesifik-industri, yang berfokus pada daerah
Eropa Timur yang terus berkelanjutan dengan para suplier di Eropa Timur untuk
dapat menyamakan standar yang dibutuhkan. Sebuah perusahaan dapat membuat
bagian-bagian secara internal atau membelinya dari perusahaan pembuat yang ada
di luar. Samsonite membuat hampir keseluruhan bagian-bagian yang masuk dalam
kopernya, namun sebagian parts yang ada berasal dari sumber berupa suplier yang
saling tidak berhubungan.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Berdasarkan
uraian pembahasan “Prinsip manajemen Lingkungan dengan ISO 14000” dapat di
simpulkan :
1) ISO 14000 Series Standar Manajemen
Lingkungan Internasional menerima perhatian yang signifikan dari manajer bisnis
dan penasehat hukum dan ekonomi, dan dikatakan bahwa standar dapat menjadi “DAS
dalam sejarah peraturan lingkungan. Manajer bisnis view ISO 14000 sebagai
pendekatan pasar-didorong untuk perlindungan lingkungan yang memberikan
alternatif untuk “komando dan kontrol” peraturan oleh pemerintah.
2) Beberapa jenis ISO 14000 :
ISO14000: SML – Pedoman umum
mengenai Prinsip, Sistem dan Teknik Pendukung (kemudian dikenal sebagai ISO
14004)
ISO 14001: SML – Spesifikasi dengan
pedoman penggunaan
ISO 14040: Analisa Daur Hidup –
Prinsip Umum dan Praktek-praktek
3) Secara umum manfaat ISO 14000 bagi
perusahaan, mempunyai kepercayaan dari masyakat dan pemerintah tentang Proses
produksi dan produk yang dihasilkan ramah lingkungan.
4) Sistem manajemen lingkungan
ISO-14000 Menggunakan siklus PDCA (Plan,Do,Control and Action).
3.2. Saran
Isu pemanasan global sedang hangat dibicarakan didunia,
diharapkan setiap perusahaan atau organisasi dapat mempunyai komitmen dalam
menigkatkan perlindungan lingkungan dan mengurangi polusi udara melalui Sistem
manajemen lingkungan ISO-14000.
0 komentar:
Posting Komentar