Cute Onion Club - Onion Head

Connect with Us

Selasa, 09 Oktober 2012

Penetapan kadar besi(III) dalam tawas Besi(III) dengan menggunakan metode kolorimetri standar seri

Kolorimetri merupakan suatu metoda analisa kimia yang didasarkan pada tercapainya kesamaan besaran warna antara larutan sampel dengan larutan standar dengan menggunakan sumber cahaya polikromatis dan detektor mata. Metoda ini didasarkan pada penyerapan cahaya tampak dan energi radiasi lainnya oleh suatu larutan. Metoda ini dapat diterapkan untuk penentuan komponen zat warna ataupun komponen yang belum bewarna, namun dengan menggunakan reagen pewarna yang sesuai dapat menghasilkan senyawa berwarna yang merupakan fungsi dari kandungan komponennya. Jika telah tercapai kesamaan warna berarti jumlahmolekul zat penyerap yang dilewati sinar pada kedua sisi tersebut telah sama dan ini dijadikan dasar perhitungan.
Contohnya adalah larutan nitrit dibuat berwarna dengan pereaksi sulfanilamida dan N-(1-naftil)-etilendiamin.
Jumlah radiasi yangdiserap berbanding lurus dengan konsentrasi zat penyerap dalam larutan.Absorbsi sinar UV atau sinar tampak oleh suatu molekul umumnyamenghasilkan eksitasi elektron bonding, akibatnya panjang gelombang absorbs maksimum dapat dikorelasikan dengan jenis ikatan yang ada pada molekul yang sedang diselidiki. Oleh karena itu spektroskopis serapan molekul berharga untuk mengindentifikasi gugus-gugus fungsional yang ada dalam suatu molekul. Akan tetapi yang lebih penting adalah penggunaan spektroskopis serapan ultra violet dan sinar tampak untuk penentuan kuantitatif senyawa-senyawa yang mengandung gugus-gugus pengabsorbsi.Kolorimetri terbagi atas 2 metoda, yaitu :
  a) Kolorimetri visual Menggunakan mata sebagai detektor.
  b) Fotometri Menggunakan fotosel sebagai detektornya. Metoda kolorimetri visual merupakan metoda yang konvensional dan sudah jarang digunakan karena tidak akurat. Hal ini disebabkan karena mata hanya sebagai detektor untuk melihat kesamaan warna, bukan sebagai alat ukur intensitas absorbsi. Metoda analisa kolorimetri visual ada 4 macam yaitu : 1)Metoda standar seri (metoda nesler) : pada metoda ini dibuat sederetanlarutan standar dalam tabung yang berukuran sama dengan jenis yang sama pula. 2)Metoda keseimbangan Pada metoda ini dilakukan dengan cara membandingkan larutan sampeldengan larutan standar yang didasarkan pada ketebalan larutan standar yangdivariasikan. Metoda ini dibagi tiga, yaitu : –sistem slinder hechner  –bajerum comperator  –dubosq colorimetri
1) Metoda pengenceran : menggunakan satu zat standar dan sejumlah buret yang berisi blanko. Kosentrasi standar diencerkan dengan blanko sampai terjadi kesamaan warna.
2)Metoda standar sintesis : zat yang diselidiki diperoleh dengan cara penambahan sejumlah komponen standar terhadap suatu larutan blankosampai terjadi kesamaan warna.Syarat-syrat menentukan kosentrasi dengan metoda kolorimetri visualadalah sebagai berikut :
A.Tinggi larutan konstan (Constant Depht Methods)
terbagi menjadi dua metoda :1. Tabung Nessler Pada metoda ini digunakan beberapa tabung reaksi berbentuk silinder. Masing-masing tabung diisi dengan larutan standar dengan
 
konsentrasi terukur dan bervariasi dengan tinggi larutan yang sama.Tabung ini disusun pada rak tabung bercat hitam yang tidak mengkilat,agar tidak memantulkan sinar yang datang pada tabung. Kemudianlarutan sampel dengan tinggi yang sama diletakkan di sela tabung-tabungtersebut dan bandingkan warna larutan standar dan sampel denganmelihat dari atas tabung (vertikal). Jika ada warna larutan standar yangsama dengan sampel, berarti konsentrasi sampel sama dengan larutanstandar tersebut. Atau jika warnanya berada diantara 2 warna larutanstandar yang berdekatan, berarti konsentrasi sampel berada dalam rangedari konsentrasi kedua larutan tersebut.2. Bajerum Comparator Pada alat ini, untuk mencapai kesamaan warna antara larutansampel dengan larutan standar dilakukan dengan cara menggeser larutansampel disepanjang skala yang berada di atas bajerum. Bajerumcomparator ini merupakan suatu kotak transparan persegi panjang yangdibagi dua menurut diagonal bidangnya. Bagian depan dimana skalatertera, diisi dengan larutan standard an bagian lainnya diisi dengan blanko. Pengamatan dialakukan dari bagian depan (horizontal).
B. Tinggi larutan berbeda (Variable Depth Methods)
terbagi menjadi dua metoda :1. Tabung Herner Tabung Herner berupa sepasang silinder dengan keran untuk mengeluarkan larutan dari dalam silinder yang warna larutannya lebih pekat sehingga tingginya berubah, agar didapatkan warna yang sama pada kedua silinder.2. Kolorimeter Dubosq Pada alat ini kesamaan warna didapatkan dengan cara mengatur tinggirendahnya pemberat (plunger), agar tinggi larutan dalam bejana berubah sehingga didapatkan intensitas warna yang sama padaspiltfield.


0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More