Cute Onion Club - Onion Head

Connect with Us

Sabtu, 22 Maret 2014

Penetapan Kadar Sulfur Dalam Katoda Tembaga



 
a.     Metode Analisa
Combustion
b.     Tujuan
Untuk mengetahui kadar S dalam katoda tembaga.
c.     Dasar Prinsip
Sulfur dalam sampel dioksidasi oleh oksigen menjadi SO2.SO2 yang terbentuk dibawa oleh carrier gas (N2) ke IR sel, dimana intensitas SO2 yang terbaca dikonversikan menjadi kadar sulfur dengan dibandingkan terhadap  standar.
d.  Reaksi
            S +  O2              SO2
e.     Cara Kerja
PERSIAPAN
*     Dicek tekanan gas oksigen dan nitrogen dan  valvenya dibuka.
* Dihidupkan furnace ( instrumen yang sebelah kiri, sedangkan sulfur determinator dinyalakan 24 jam terus menerus).
*      Dinyalakan printer.
*      Ditekan Enter pada Determinator.
*      Dicek kebocoran gas dengan menekan tombol berikut pada key board :
1)        F 8 (more).
2)        F 8 (more).
3)        F 1 (system check).
4)        F 1 (leak test).
5)        F 1 (entire system), dan lihat System leak check jika
OK,dilanjutkan pada tahap selanjutnya.

*      Jika tidak OK, maka dicek sumber kebocoran seperti filter, anhydrone, pipa aliran gas atau lapor pada Person In Charge.
*      Jika system mengindikasikan tersumbat (warn), maka dilakukan pembersihan saluran gas atau lakukan pembersihan rutin minimal sekali dalam seminggu atau sebelum melakukan kalibrasi.
*      Dilakukan pengecekan akurasi timbangan dengan anak timbangan standar yang disediakan (berat 1 g) minimal 1 (satu) kali dalam 2 (dua) minggu dengan batas kesalahan yang diizinkan sebesar 3 % atau dengan hasil antara 0.985 g dan 1.015 g, apabila hasilnya diluar range yang telah ditetapkan maka dilakukan kalibrasi timbangan.
*      Dikalibrasi timbangan rutin dan dilakukan minimal satu kali dalam  enam bulan dengan cara kerja sebagai berikut :
1)    F8 (more).
2)    F1 (Calibration).
3)    F5 (Balance Calib).
4)         F5 (Balance Tare), lalu diletakan anak timbangan  standar di atas timbangan.
5)       F5 (Balance Calib).
6)       Selesai.

PENSTABILAN
*Dipilih channel, dengan menekan :
1)        F 6 (channel select).
2)        F 1 (untuk cathode) atau F 2 (untuk anode).
3)        F 8 (exit).



*Pemilihan nama blank.
1)    Ditekan F 1 (sample login).
2)    Dipilih nama sampel “Blank” dengan menekan F 1 (select ID Code).
3)    Ditekan F 8 (exit).
4)    Dimasukkan angka 1.0 g pada mannual weight,
5)    Ditekan F 3 (mannual weight)
6)    Ditekan ENTER.
7)    Dianalisis dengan menekan F5 (analyze).
8)    Ditunggu sampai proses analisis selesai.
9)    Jika hasilnya £ 0.0010 % (untuk anode) atau £ 0.0001 % (untuk cathode) dilanjutkan pada tahap berikutnya, kalau lebih besar dari 0.00100, % ulangi lagi mulai dari tahap no. 2 diatas sampai didapat hasil yang diinginkan.
STANDARDISASI/KALIBRASI
*             Pengisian data blanko (0,00000) dengan menekan :
1)        F 8 (more).
2)        F 2 (blanks).
3)        F 2 (manual blanks).
4)        F 4 (sulfur), dan dimasukan angka 0,00000 serta tekan ENTER.
5)        F 5 (save & continue).
6)        F 8 (exit).
*             Pemilihan nama standar
1)        Ditekan F 1 (sample login).
2)        Dipilih nama standar dengan menekan F 1 (select ID Code).
3)        Ditekan F 8 (exit).
*             Penimbangan
1)        Diletakkan crucible diatas timbangan dengan gegep.
2)        Ditekan F 2 (balance tare).
3)        Ditimbang standar 502-403 1butir ( ± 1 g), lalu ENTER.
4)        Ditambahkan fluks sebanyak 1 takaran.
5)        Dikeluarkan crucible dari timbangan dengan gegep dan standar siap untuk dianalisis.
6)        Diukur.
7)        Diturunkan Piston dengan menekan tombol PISTON.
8)        Letakkan crucible yang berisi standar keatas tatakan piston dengan menggunakan gegep.
9)        Dinaikkan piston dengan menekan tombol PISTON.
10)     Ditunggu sampai proses analisis selesai dan hasil analisis dicetak.
11)     Diturunkan piston dengan menekan tombol PISTON lagi.
12)     Dibuang crucible tersebut setelah didinginkan ke tempat pembuangannya.
13)     Diperhatikan hasil analisis, kalau hasil pengukuran standar tersebut sesuai dengan nilai standarnya maka lanjutlkan pada tahap pengukuran (memakai data kalibrasi yang lama), tetapi kalau diluar nilai tersebut ulangi pengukuran standar sampai 10 kali dan buat data kalibrasi yang baru.
*        Pembuatan kalibrasi baru dengan langkah sebagai berikut :
1)        F 1 (calibration).
2)        F 1 (standard calib).
3)        F 4 (sulfur) dan diisikan nilai standar pada kotak standar sulfur.
4)        F 5 (select result).
5)        F 3 (select yes/no) dan pilih 5 data pengukuran standar yang hampir sama.
6)        F 7 (process result) dan tunggu sampai selesai.
7)        F 5 (print).
8)        F 3 (used for calib).
9)        F 8 (exit).
10)     F 7 (print).
11)     F 8 (exit).
*                       Kalibrasi
Kalibrasi dilakukan setiap kali sebelum analisa terhadap sampel,dengan batas kesalahan ± 0,51 ppm dari nilai standar (502-403=4,9 ppm). Pengukuran Sampel
Pengisian nama sampel.
1)        Ditekan F1 (sample login).
2)        Dipilih nama sampel dengan menekan F1 (select ID Code) dan ubah kodenya dengan mengetik pakai keyboard.
3)        Ditekan F8 (exit).
*                  Penimbangan sampel
1)        Diletakkan crucible diatas timbangan dengan gegep.
2)        Ditekan F 2 (balance tare).
3)        Ditimbang sampel katoda sebanyak 1.00000 ± 0.005 g.
4)        Ditekan ENTER.
5)        Dikeluarkan crucible dari timbangan dengan gegep.
6)        Diketuk crucible sampai menumpuk pada salah satu sisi bagian bawah crucible dan ditutup dengan penutupnya.
7)        Sampel siap untuk dianalisis.
*             Pengukuran
1)        Diturunkan Piston dengan menekan tombol piston.
2)        Diletakkan crucible yang berisi sampel keatas tatakan piston dengan mempergunakan gegep.
3)        Dinaikkan piston dengan menekan tombol piston.
4)        Diatur current dengan menyetel tombol current sekitar 160 pada saat pembakaran terjadi pada furnace.
5)        Ditunggu sampai proses analisis selesai dan hasil analisis dicetak (print).
6)        Diputar tombol pengatur current pada posisi minimum kembali.
7)        Diturunkan piston dengan menekan tombol PISTON lagi.
8)        Setiap sampel dianalisis sebanyak 2 kali dan data yang dihasilkan tidak boleh berbeda lebih dari 0.001% untuk sampel yang sama, kalau jauh berbeda maka ulangi lagi sampai didapat hasil yang mendekati.
9)        Dilakukan cara kerja tersebut untuk sampel selanjutnya.
*                  Pengakhiran
1)        Diletakkan crucible baru diatas piston.
2)        Ditekan F 3 (manual weight) dan diisikan angka 0.10000, lalu tekan tombol PISTON (tanpa crucible di atasnya) dan tunggu sampai selesai.
3)        Dilakukan perlakuan no. 2 tersebut sebanyak 3~5 kali atau sampai didapat hasil yang minimum (pembersihan sistem untuk analisis berikutnya).
4)        Dimatikan Furnace (instrument sebelah kanan).

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More