Cute Onion Club - Onion Head

Connect with Us

Sabtu, 22 Maret 2014

Penetapan Kadar Ag dan Fe dalam Katoda Tembaga



            Sample katoda melting dan drilling masing-masing ditimang sebanyak 5 gram dalam beaker gelas 100 mL, kemudian ditambahkan HNO3 sebanyak 50 mL. Fungsi penambahan HNO3 yang bersifat asam kuat dan agen pengoksidasi untuk melarutkan logam-logam dalam sample dan mengoksidasi logam-logam tersebut.
           
HNO3 (aq)  +  M (s)       panas          Mx+ (aq)   +   NO2↑ (g) +  H2O (aq)
                                              
Larutan dipanaskan di atas hot plate sampai terdekomposisi sempurna, dimana seluruh logam telah teroksdasi dengan ditandai hilangnya asap merah kecoklatan  (gas NO2). Larutan didinginkan sampai suhu kamar dan dipindahkan dalam labu ukur 100 mL. Volume larutan ditera sampai tanda batas dengan pure water yang bebas ion Cl. Bila aquades yang digunakan terdapat ion Cl maka akanterbentuk endapan AgCl yang akan menyulitkan proses pengukuran. Kadar Ag dan Fe dalam larutan diukur dengan ICPS. Hasil pengamatan dapat dilihat sebagai berikut:

            Table 7. Kadar Ag dan Fe dalam Katoda Tembaga
KODE
KADAR Fe
KADAR Ag
CAD
8.625
-
CAM1
-
11.39
CAM2
-
10.41

Kadar Fe diukur dari sample katoda after drilling karena Fe dalam katoda after melting telah terkontaminasi dengan Fe dari mold saat proses melting. Kadar Ag diukur dari sample katoda after melting karena homogenitas unsur lebih terjaga.

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More