a. Metode : Spektroskopi emisi
b.
Prinsip : Sample dilarutkan dengan HCl, HNO3, dan H2SO4
sampai terdekomposisi sempurna. Dilakukan penyaringan dan pemijaran, silika dan
sulfur dihilangkan dengan HF dan H2SO4. Dilakukan
pengenceran untuk memperkecil konsentrasi sample. Ditambah HCl (1+1) untuk
pembentukan garam Cl. Diukur dengan ICPS, kadar unsur dapat diketahui dari
intensitas sinar emisi yang diukur
c. Peralatan :
1)
Piala Gelas 300 ml
2)
Kertas Saring Bebas Abu
3)
Furnace
4)
Labu Ukur 100 ml
5)
Pipet 10 ml
6)
ICPS
d. Pereaksi :
1)
HCl (p)
2)
HNO3
(1+1)
3) H2SO4 (1+1)
4) Aquadest
5) HF
6) HCl (1+1)
e. Cara Kerja :
1)
Ditimbang 1,0 gram sampel dalam gelas piala 300 ml dan
ditambahkan 20 ml HCl.
2)
Dipanaskan hingga terdekomposisi, ditambah dengan 10 ml HNO3
(1+1).
3)
Dipanaskan lagi hingga terdekomposisi, kemudian ditambahkan
10 ml H2SO4 (1+1).
4)
Dilakukan pemanasan hingga kering, kemudian ditambah 10 ml
HCl dan 20 ml aquadest.
5) Dipanaskan lagi hingga larut.
6)
Dilakukan penyaringan dengan menggunakan kertas saring bebas
abu dan dicuci dengan aquadest panas 5-8 kali.
7)
Larutan
sisa penyaringan disimpan dalam piala
gelas.
8)
Endapan dimasukkan ke dalam furnace
suhu 850oC selama 30 menit.
9) Dikeluarkan dan ditambah 5 ml H2SO4
(1+1), 20 ml HF.
10) Dipanaskan
hingga kering, dilakukan penambahan 5 ml HCl (1+1), 20 ml aquadest.
11)
Dipanaskan
lagi hingga larut dan digabung dengan filtrat yang ada dalam gelas piala.
12) Pemanasan dilanjutkan hingga
volume sekitar 50 ml.
13) Dipindahkan ke
labu ukur 100 ml dan diencerkan dengan
aquadest sampai 100 ml.
14) Dilakukan
pengenceran dengan memipet 10 ml larutan dan dimasukkan ke dalam labu ukur 100
ml, ditambah dengan 10 ml HCl (1+1), kemudian dihimpitkan.
15)
Diukur
dengan menggunakan ICPS.
0 komentar:
Posting Komentar