Ø Dasar
prinsip :
Penetralan menggunakan NaOH atau HCl menggunakan penambahan K2Cr2O7. Asiditas dihitung sebagai CO2,
dititrasi dengan NaOH. Sedangkan alkalinitas dihitung sebagai HCO3, dititrasi
menggunakan HCl.
Ø Reaksi :
CO2 + 2NaOH
↔ Na2CO3 + H2O
Na2CO3 +
BaCl2 → BaCO3 + 2NaCl
Ø Alat
dan bahan :
-. Eppendoft 5 ml
-. Erlenmeyer 500 ml
-. Labu dekomposisi
-. Pemanas listrik
-. Buret
-. Larutan Larutan BaCl2 1%
-. Larutan K2Cr2O7 10
%
-. Larutan HCl (1+1)
-. Larutan standar NaOH 0.2 N
-. Larutan standar HCl 0.2 N
-. Demin water
Ø Cara
kerja :
-. Ditimbang 1 gram sampel gypsum
kedalam gelas piala 100 ml
-. Masukkan sampel kedalam labu
dekomposisi sampai volume labu mencapai 50 ml dengan demin water
-.
Ditambahkan juga kedalam labu tersebut sebanyak 5 ml K2Cr2O7
10% dan 5 ml HCl (1+1) dan tutup mulut labu dengan karet penutup
-. Dipipet sebanyak 10 ml larutan standar NaOH 0,2 N
kedalam erlenmeyer dan tambahkan larutan BaCl2 1% sampai 300 mL, dan pasang
“the bulb” pada mulut Erlenmeyer
-. Dihubungkan “the bulb” dengan labu dekomposisi lalu
dipanaskan labu dekomposisi tersebut dengan pemanas listrik sampai mendidih dan
biarkan mendidih selama 10 menit
-. Lepaskan selang karet dari labu dekomposisi dan
tutup kran pada “the bulb” dan penjepit pada selang karet
-. Kocok vertikal secara kuat hingga semua larutan
pada “the bulb” turun kedalam erlenmeyer dan bilas sisa larutan dibulb dengan
demin water
-. Segera pasang buret dan penutup karet yang berisi
larutan standar HCl 0.2 N dan titar sampai perubahan warna dari merah ke pink
-. Dilakukan Blank dengan perlakuan yang sama.
0 komentar:
Posting Komentar