pH adalah kepanjangan dari pangkat hidrogen atau power of
hydrogen. pH larutan menyatakan konsentrasi ion H+ dalam larutan
Suatu zat asam yang di masukkan ke dalam air akan mengakibatkan
bertambahnya ion hidrogen (H+) dalam air dan berkurangnya ion hidroksida (OH-).
Sedangkan pada basa, akan terjadi sebaliknya. Zat basa yang dimasukkan ke dalam
air akan mengakibatkan bertambahnya ion hidroksida (OH-) dan berkurangnya ion hidrogen
(H+).
Jumlah ion H+ dan OH- di dalam air dapat di gunakan untuk
menentukan derajat keasaman atau kebasaan suatu zat. Semakin asam suatu zat,
semakin banyak ion H+ dan semakin sedikit jumlah ion OH- di dalam air.
Sebaliknya semakin basa suatu zat, semakin sedikit jumlah ion H+ dan semakin
banyak ion OH- di dalam air.
Analog dengan pH |
|
Kalibrasi Ph Meter
PH meter adalah alat untuk mengukur tingkat keasaman dan kebasa-an
air minum
Keasaman dalam larutan itu dinyatakan sebagai kadar ion hidrogen disingkat dengan [H+], atau sebagai pH yang artinya –log [H+]. Dengan kata lain pH merupakan ukuran kekuatan suatu asam. pH suatu larutan dapat ditera dengan beberapa cara antara lain dengan jalan menitrasi larutan dengan asam dengan indikator atau yang lebih teliti lagi dengan pH meter. Pengukur PH tingkat asam dan basa air minum ini bekerja secara digital, PH air disebut asam bila kurang dari 7,
PH air disebut basa (alkaline) bila lebih dari 7 dan
PH air disebut netral bila ph sama dengan 7. PH air minum ideal menurut standar Departemen Kesehatan RI adalah berkisar antara 6,5 sampai 8,5
Cara kerja alat ini adalah dengan cara mencelupkan kedalam air yang akan diukur (kira-kira kedalaman 5cm) dan secara otomatis alat bekerja mengukur.
Pada saat pertama dicelupkan angka yang ditunjukkan oleh display masih berubah-ubah, tunggulah kira-kira 2 sampai 3 menit sampai angka digital stabil
Selain untuk mengukur ph air maka ph meter ini dapat digunakan untuk mengukur ph tanah dengan terlebih dahulu mencampurkan tanah yang akan diukur dengan sejumlah air. Komposisi campuran air dan tanah mengikuti aturan yang berlaku yaitu dengan nisbah 1:1 atau 1:2,5 atau 1:5. Tipe keasaman aktif atau keasaman actual disebabkan oleh adanya Ion H+ dalam larutan tanah. Keasaman ini ditulis dengan pH (H2O).
Jika pemakaian sudah mencapai beberapa lama misalnya 3 tahun, maka pengukuran PH terkadang bisa menjadi tidak akurat lagi, untuk itu diperlukan proses kalibrasi. PH meter dapat dikalibrasi menggunakan larutan standar misalnya Solusi PH7, PH10 atau PH14. Pada saat pertama kali Anda terima alat ini maka kondisi PH meter adalah telah siap untuk digunakan pengukuran. Hal ini dikarenakan telah dikalibrasi oleh pihak pabrik dengan hasil kalibrasi dilampirkan dalam kotak dus.
Larangan penggunaan :
PH Meter ini tidak boleh digunakan untuk mengukur cairan sebagai berikut :
1. Air panas dengan suhu melebihi suhu kamar karena pengukuran menjadi tidak presisi
2. Air Es / air dingin dengan suhu dibawah suhu kamar karena pengukuran menjadi tidak presisi
3. Air Payau atau air laut atau air garam karena pembacaan menjadi error, untuk pengukuran air laut ada alat khusus tersendiri
4. Air Accu, alkohol atau spirtus dll
5. Jenis air atau cairan lainnya yang tidak masuk dalam range pengukuran dari spesifikasi alat ini
Keasaman dalam larutan itu dinyatakan sebagai kadar ion hidrogen disingkat dengan [H+], atau sebagai pH yang artinya –log [H+]. Dengan kata lain pH merupakan ukuran kekuatan suatu asam. pH suatu larutan dapat ditera dengan beberapa cara antara lain dengan jalan menitrasi larutan dengan asam dengan indikator atau yang lebih teliti lagi dengan pH meter. Pengukur PH tingkat asam dan basa air minum ini bekerja secara digital, PH air disebut asam bila kurang dari 7,
PH air disebut basa (alkaline) bila lebih dari 7 dan
PH air disebut netral bila ph sama dengan 7. PH air minum ideal menurut standar Departemen Kesehatan RI adalah berkisar antara 6,5 sampai 8,5
Cara kerja alat ini adalah dengan cara mencelupkan kedalam air yang akan diukur (kira-kira kedalaman 5cm) dan secara otomatis alat bekerja mengukur.
Pada saat pertama dicelupkan angka yang ditunjukkan oleh display masih berubah-ubah, tunggulah kira-kira 2 sampai 3 menit sampai angka digital stabil
Selain untuk mengukur ph air maka ph meter ini dapat digunakan untuk mengukur ph tanah dengan terlebih dahulu mencampurkan tanah yang akan diukur dengan sejumlah air. Komposisi campuran air dan tanah mengikuti aturan yang berlaku yaitu dengan nisbah 1:1 atau 1:2,5 atau 1:5. Tipe keasaman aktif atau keasaman actual disebabkan oleh adanya Ion H+ dalam larutan tanah. Keasaman ini ditulis dengan pH (H2O).
Jika pemakaian sudah mencapai beberapa lama misalnya 3 tahun, maka pengukuran PH terkadang bisa menjadi tidak akurat lagi, untuk itu diperlukan proses kalibrasi. PH meter dapat dikalibrasi menggunakan larutan standar misalnya Solusi PH7, PH10 atau PH14. Pada saat pertama kali Anda terima alat ini maka kondisi PH meter adalah telah siap untuk digunakan pengukuran. Hal ini dikarenakan telah dikalibrasi oleh pihak pabrik dengan hasil kalibrasi dilampirkan dalam kotak dus.
Larangan penggunaan :
PH Meter ini tidak boleh digunakan untuk mengukur cairan sebagai berikut :
1. Air panas dengan suhu melebihi suhu kamar karena pengukuran menjadi tidak presisi
2. Air Es / air dingin dengan suhu dibawah suhu kamar karena pengukuran menjadi tidak presisi
3. Air Payau atau air laut atau air garam karena pembacaan menjadi error, untuk pengukuran air laut ada alat khusus tersendiri
4. Air Accu, alkohol atau spirtus dll
5. Jenis air atau cairan lainnya yang tidak masuk dalam range pengukuran dari spesifikasi alat ini
pHmeter adalah
peralatan laboratorium yang digunakan untuk menentukan pH atau tingkat keasaman
dari suatu sistem larutan. (Beran, 1996). Tingkat keasaman dari suatu zat,
ditentukan berdasarkan keberadaan jumlah ion hidrogen dalam larutan. Yang
dapat dinyatakan dengan persamaan:
pH = - log [H+]
Pengukuran sifat keasaman dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:
a. Kertas lakmus, terdapat dua jenis kertas lakmus, yaitu kertas lakmus merah dan kertas lakmus biru. Penggunaan kertas lakmus hanya sekali pakai.Nilai pH yang terukur hanya bersifat pendekatan, jika suatu senyawa merubah warna kertas lakmus merah menjadi biru, maka dia bersifat basa, sedangkan jika suatu senyawa merubah warna kertas
lakmus biru menjadi merah, maka ia bersifat asam. Pengukuran hanya bersifat kualitatif, hasil yang diperoleh relatif tidak begitu akurat. Kertas lakmus dengan kombinasi beberapa indikator ada yang dapat digunakan yakni dengan pencocokan skala, kertas lakmus jenis ini mengkombinasikan 4 indikator yang berbeda warna.
Kombinasi warna yang berbeda diberi skala 1-14 sesuai dengan pH sistem yang diukur.
b. pHmeter, keuntungan dari penggunaan pHmeter dalam menentukan tingkat keasaman
suatu senyawa adalah:
- Pemakaiannya bisa berulang-ulang
- Nilai pH terukur relatif cukup akurat
Insrumen yang digunakan dalam pHmeter dapat bersifat analog maupun digital.
Sebagaimana alat yang lain, untuk mendapatkan hasil pengukuran yang baik, maka
diperlukan perawatan dan kalibrasi pHmeter.
Pada penggunaan pHmeter, kalibrasi alat harus diperhatikan sebelum dilakukan
pengukuran. Seperti diketahui prinsip utama pHmeter adalah pengukuran arsu listrik yang
tercatat pada sensor pH akibat suasana ionik di larutan. Stabilitas sensor harus selalu dijaga dan
caranya adalah dengan kalibrasi alat. Kalibrasi terhadap pHmeter dilakukan dengan:
Larutan buffer standar : pH = 4,01 ; 7,00 ; 10,01
Penentuan kalibrasinya dapat dilakukan dengan cara:
a. Teknik satu titik, yaitu pada sekitar pH yang akan diukur, yakni kalibrasi dengan buffer
standar pH 4,01 untuk sistem asam, buffer standar pH 7,00 untuk sistem netral, dan
buffer standar pH 10,01 untuk sistem basa.
b. Teknik dua titik (diutamakan)
Apabila sistem bersifat asam, maka digunakan 2 buffer standar berupa pH 4,01 dan
7,00
Apabila sistem bersifat basa, digunakan 2 buffer standar berupa pH 7,00 dan 10,01
c. Teknik multi titik
Kalibrasi dilakukan dengan menggunakan 3 buffer standar.
Untuk sistem dengan pH < 2,00 atau > 12,00, sering terjadi ketidaknormalan elektroda,
kelemahan ini dipengaruhi oleh jenis alat yang digunakan. Untuk pengukuran yang dilakukan
dalam waktu yang lama, maka diperlukan proses kalibrasi secara periodik selang 1,5 – 2 jam.
Hal ini untuk menjaga kestabilan dari alat pHmeter yang digunakan, sehingga tetap dapat
diperoleh hasil pengukuran yang bagus.
pH = - log [H+]
Pengukuran sifat keasaman dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:
a. Kertas lakmus, terdapat dua jenis kertas lakmus, yaitu kertas lakmus merah dan kertas lakmus biru. Penggunaan kertas lakmus hanya sekali pakai.Nilai pH yang terukur hanya bersifat pendekatan, jika suatu senyawa merubah warna kertas lakmus merah menjadi biru, maka dia bersifat basa, sedangkan jika suatu senyawa merubah warna kertas
lakmus biru menjadi merah, maka ia bersifat asam. Pengukuran hanya bersifat kualitatif, hasil yang diperoleh relatif tidak begitu akurat. Kertas lakmus dengan kombinasi beberapa indikator ada yang dapat digunakan yakni dengan pencocokan skala, kertas lakmus jenis ini mengkombinasikan 4 indikator yang berbeda warna.
Kombinasi warna yang berbeda diberi skala 1-14 sesuai dengan pH sistem yang diukur.
b. pHmeter, keuntungan dari penggunaan pHmeter dalam menentukan tingkat keasaman
suatu senyawa adalah:
- Pemakaiannya bisa berulang-ulang
- Nilai pH terukur relatif cukup akurat
Insrumen yang digunakan dalam pHmeter dapat bersifat analog maupun digital.
Sebagaimana alat yang lain, untuk mendapatkan hasil pengukuran yang baik, maka
diperlukan perawatan dan kalibrasi pHmeter.
Pada penggunaan pHmeter, kalibrasi alat harus diperhatikan sebelum dilakukan
pengukuran. Seperti diketahui prinsip utama pHmeter adalah pengukuran arsu listrik yang
tercatat pada sensor pH akibat suasana ionik di larutan. Stabilitas sensor harus selalu dijaga dan
caranya adalah dengan kalibrasi alat. Kalibrasi terhadap pHmeter dilakukan dengan:
Larutan buffer standar : pH = 4,01 ; 7,00 ; 10,01
Penentuan kalibrasinya dapat dilakukan dengan cara:
a. Teknik satu titik, yaitu pada sekitar pH yang akan diukur, yakni kalibrasi dengan buffer
standar pH 4,01 untuk sistem asam, buffer standar pH 7,00 untuk sistem netral, dan
buffer standar pH 10,01 untuk sistem basa.
b. Teknik dua titik (diutamakan)
Apabila sistem bersifat asam, maka digunakan 2 buffer standar berupa pH 4,01 dan
7,00
Apabila sistem bersifat basa, digunakan 2 buffer standar berupa pH 7,00 dan 10,01
c. Teknik multi titik
Kalibrasi dilakukan dengan menggunakan 3 buffer standar.
Untuk sistem dengan pH < 2,00 atau > 12,00, sering terjadi ketidaknormalan elektroda,
kelemahan ini dipengaruhi oleh jenis alat yang digunakan. Untuk pengukuran yang dilakukan
dalam waktu yang lama, maka diperlukan proses kalibrasi secara periodik selang 1,5 – 2 jam.
Hal ini untuk menjaga kestabilan dari alat pHmeter yang digunakan, sehingga tetap dapat
diperoleh hasil pengukuran yang bagus.
1 komentar:
Kami men Jual PH Meter
Jenis PH Meter yang kami jual ada berbagai macam: model Pen, Bench, Tanah, All in One.
Untuk informasi lengkap, spesifikasi, foto dan video demo pemakaian bisa cek langsung di website kami
WWW.DIGILIFEWEB.COM
SMS/ Telp 0811 99 8585
Email: order@digilifeweb.com
ReplyDelete
Posting Komentar