BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam
ekosistem, organisme dalam komunitas berkembang bersama-sama dengan lingkungan
fisik sebagai suatu sistem. Organisme akan beradaptasi dengan lingkungan fisik,
sebaliknya organisme juga memengaruhi lingkungan fisik untuk keperluan hidup.
Pengertian ini didasarkan pada Hipotesis Gaia, yaitu: "organisme,
khususnya mikroorganisme, bersama-sama
dengan lingkungan fisik menghasilkan suatu sistem kontrol yang menjaga keadaan
di bumi cocok untuk kehidupan". Hal ini mengarah pada kenyataan bahwa
kandungan kimia atmosfer dan bumi sangat terkendali dan sangat berbeda dengan planet lain dalam tata surya.
Kehadiran,
kelimpahan dan penyebaran suatu spesies dalam ekosistem ditentukan oleh tingkat
ketersediaan sumber daya serta kondisi faktor kimiawi dan fisis yang harus
berada dalam kisaran yang dapat ditoleransi oleh spesies tersebut, inilah yang
disebut dengan hukum toleransi. Misalnya: Panda memiliki toleransi yang luas
terhadap suhu, namun memiliki toleransi yang sempit terhadap makanannya, yaitu
bambu. Dengan demikian, panda dapat hidup di ekosistem dengan kondisi apapun
asalkan dalam ekosistem tersebut terdapat bambu sebagai sumber makanannya.
Berbeda dengan makhluk hidup yang lain, manusia dapat memperlebar kisaran toleransinya karena
kemampuannya untuk berpikir, mengembangkan teknologi dan memanipulasi alam.
1.
2
Tujuan Penulisan
Berdasarkan dari latar belakang yang dirumuskan maka dibuatlah
tujuan dari penulisan makalan ini. Berikut ini adalah tujuan dari penulisan
makalah tentang ciri ciri ekosistem lingkungan hidup alami dan buatan:
1. Mengetahui penjelasan ciri ciri ekosistem
lingkungan hidup alami dan buatan
2. Mengetahui perkembangan ekosistem lingkungan
hidup alami dan buatan di Indonesia
3. Mengetahui manfaat dari ekosistem lingkungan
hidup alami dan buatan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian
ekosistem
Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk
oleh hubungan timbal balik tak terpisahkan antara makhluk hidup dengan
lingkungannya. Ekosistem bisa dikatakan juga suatu tatanan kesatuan secara utuh
dan menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling memengaruhi.
Ekosistem
merupakan penggabungan dari setiap unit biosistem yang
melibatkan interaksi timbal balik antara organisme dan lingkungan fisik sehingga aliran energi menuju
kepada suatu struktur biotik tertentu dan terjadi suatu siklus
materi antara
organisme dan anorganisme. Matahari
sebagai sumber dari semua energi yang ada.
2.2 Macam
macam ekosistem
A.
Ekosistem Darat
Ekosistem
darat ialah ekosistem yang lingkungan fisiknya berupa daratan. Berdasarkan
letak geografisnya (garis lintangnya), ekosistem darat yaitu sebagai berikut.
·
Padang
Rumput
Padang rumput membentang mulai dari
daerah tropis sampai dengan daerah beriklim sedang, seperti Hongaria, Rusia
Selatan, Asia Tengah, Amerika Selatan, Australia.
Ciri-ciri:
Ciri-ciri:
- Curah hujan antara 25 - 50 cm/tahun, di beberapa daerah padang rumput curah hujannya dapat mencapai 100 cm/tahun.
- Curah hujan yang relatif rendah turun secara tidak teratur.
- Turunnya hujan yang tidak teratur tersebut menyebabkan porositas dan drainase kurang baik sehingga tumbuh-tumbuhan sukar mengambil air.
Lingkungan biotik:
- Flora: tumbuhan yang mampu beradaptasi dengan daerah dengan porositas dan drainase kurang baik adalah rumput, meskipun ada pula tumbuhan lain yang hidup selain rumput, tetapi karena mereka merupakan vegetasi yang dominan maka disebut padang rumput. Nama padang rumput bermacam-macam seperti stepa di Rusia Selatan,
puzta di Hongaria, prairi di Amerika Utara dan pampa di Argentina.
- Fauna: bison dan kuda liar (mustang) di Amerika, gajah dan jerapah di Afrika, domba dan kanguru diAustralia. Karnivora: singa, srigala, anjing liar, cheetah.
- Flora: tumbuhan yang mampu beradaptasi dengan daerah dengan porositas dan drainase kurang baik adalah rumput, meskipun ada pula tumbuhan lain yang hidup selain rumput, tetapi karena mereka merupakan vegetasi yang dominan maka disebut padang rumput. Nama padang rumput bermacam-macam seperti stepa di Rusia Selatan,
puzta di Hongaria, prairi di Amerika Utara dan pampa di Argentina.
- Fauna: bison dan kuda liar (mustang) di Amerika, gajah dan jerapah di Afrika, domba dan kanguru diAustralia. Karnivora: singa, srigala, anjing liar, cheetah.
·
Hutan
Hujan Tropik
Hutan tropis memiliki keanekaragaman
jenis tumbuhan dan hewan yang paling tinggi. Meliputi daerah aliran sungai
Amazone-Orinaco, Amerika Tengah, sebagi`n besar daerah Asia Tenggara dan Papua
Nugini, dan lembah Kongo di Afrika.
Ciri-ciri:
- Curah hujannya tinggi, merata sepanjang tahun, yaitu antara 200 - 225 cm/tahun.
- Matahari bersinar sepanjang tahun.
- Dari bulan satu ke bulan yang lain perubahan suhunya relatif kecil.
- Di bawah kanopi atau tudung
pohon, gelap sepanjang hari, sehingga tidak ada perubahan suhu antara
siang dan malam hari.
- Flora: pada bioma hutan tropis terdapat beratus-ratus spesies tumbuhan. Pohon-pohon utama dapat mencapai ketinggian 20 - 40 m, dengan cabang-cabang berdaun lebat sehingga membentuk suatu tudung atau kanopi.
Tumbuhan khas yang dijumpai adalah liana dan epifit. Liana adalah tumbuhan yang menjalar di permukaan hutan, contoh: rotan. Epifit adalah tumbuhan yang menempel pada batang-batang pohon, dan tidak merugikan pohon tersebut, contoh: Anggrek, paku Sarang Burung.
- Fauna: di daerah tudung yang cukup sinar matahari, pada siang hari hidup hewan-hewan yang bersifat diurnal yaitu hewan yang aktif pada siang hari, di daerah bawah kanopi dan daerah dasar hidup hewan-hewan yang bersifat nokfurnal yaitu hewan yang aktif pada malam hari, misalnya: burung hantu, babi hutan,kucing hutan, macan tutul.
·
Hutan
Gugur (Deciduous Forest)
Ciri khas hutan gugur adalah
tumbuhannya sewaktu musim dingin, daun-daunnya meranggas. Bioma ini dapat
dijumpai di Amerika Serikat, Eropa Barat, Asia Timur, dan Chili.
Ciri-ciri:
- Curah hujan merata sepanjang tahun, 75 - 100 cm/tahun.
- Mempunyai 4 musim: musim panas, musim dingin, musim gugur dan
musim semi
- Keanekaragaman jenis tumbuhan lebih rendah daripada bioma hutan
tropis.
Musim panas pada bioma hutan gugur, energi radiasi matahari yang diterima cukup tinggi, demikian pula dengan presipitasi (curah hujan) dan kelembaban. Kondisi ini menyebabkan pohon-pohon tinggi tumbuh dengan baik, tetapi cahaya masih dapat menembus ke dasar, karena dedaunan tidak begitu lebat tumbuhnya. Konsumen yang ada di daerah ini adalah serangga, burung, bajing, dan racoon yaitu hewan sebangsa luwak/musang.
Pada saat menjelang musim dingin, radiasi sinar matahari mulai berkurang, subu mulai turun. Tumbuhan mulai sulit mendapatkan air sehingga daun menjadi merah, coklat akhirnya gugur, sehingga musim itu disebut musim gugur.
Pada saat musim dingin, tumbuhan gundul dan tidak melakukan kegiatan fotosentesis. Beberapa jenis hewan melakukan hibernasi (tidur pada musim dingin). Menjelang musim panas, suhu naik, salju mencair, tumbuhan mulai berdaun kembali (bersemi) sehingga disebut musim semi
Ciri-ciri:
- Curah hujan merata sepanjang tahun, 75 - 100 cm/tahun.
- Mempunyai 4 musim: musim panas, musim dingin, musim gugur dan
musim semi
- Keanekaragaman jenis tumbuhan lebih rendah daripada bioma hutan
tropis.
Musim panas pada bioma hutan gugur, energi radiasi matahari yang diterima cukup tinggi, demikian pula dengan presipitasi (curah hujan) dan kelembaban. Kondisi ini menyebabkan pohon-pohon tinggi tumbuh dengan baik, tetapi cahaya masih dapat menembus ke dasar, karena dedaunan tidak begitu lebat tumbuhnya. Konsumen yang ada di daerah ini adalah serangga, burung, bajing, dan racoon yaitu hewan sebangsa luwak/musang.
Pada saat menjelang musim dingin, radiasi sinar matahari mulai berkurang, subu mulai turun. Tumbuhan mulai sulit mendapatkan air sehingga daun menjadi merah, coklat akhirnya gugur, sehingga musim itu disebut musim gugur.
Pada saat musim dingin, tumbuhan gundul dan tidak melakukan kegiatan fotosentesis. Beberapa jenis hewan melakukan hibernasi (tidur pada musim dingin). Menjelang musim panas, suhu naik, salju mencair, tumbuhan mulai berdaun kembali (bersemi) sehingga disebut musim semi
·
Taiga
& Tundra
Taiga
Taiga terdapat di belahan bumi sebelah utara dan di pegunungan daerah tropik. Ciri-cirinya adalah suhu di musim dingin rendah. Biasanya taiga merupakan hutan yang tersusun atas satu spesies seperti konifer, pinus, dan sejenisnya. Semak dan tumbuhan basah sedikit sekali, Hewannya antara lain moose, beruang hitam, ajag, dan burung-burung yang bermigrasi ke selatan pada musim gugur.
Tundra
Tundra terdapat di belahan bumi
sebelah utara di dalam lingkaran kutub utara dan terdapat di puncak-puncak
gunung tinggi.
Pertumbuhan tumbuhan di daerah ini hanya 60 hari. Contoh tumbuhan yang dominan adalah Sphagnum, lumut kerak, tumbuhan biji semusim, tumbuhan kayu yang pendek, dan rumput. Pada umumnya, tumbuhannya mampu beradaptasi dengan keadaan yang dingin.
Hewan yang hidup di daerah ini ada yang menetap dan ada yang datang pada musim panas, semuanya berdarah panas. Hewan yang menetap memiliki rambut atau bulu yang tebal, contohnya karibou, rusa kutub, beruang kutub, dan insekta terutama nyamuk dan lalat hitam.
Pertumbuhan tumbuhan di daerah ini hanya 60 hari. Contoh tumbuhan yang dominan adalah Sphagnum, lumut kerak, tumbuhan biji semusim, tumbuhan kayu yang pendek, dan rumput. Pada umumnya, tumbuhannya mampu beradaptasi dengan keadaan yang dingin.
Hewan yang hidup di daerah ini ada yang menetap dan ada yang datang pada musim panas, semuanya berdarah panas. Hewan yang menetap memiliki rambut atau bulu yang tebal, contohnya karibou, rusa kutub, beruang kutub, dan insekta terutama nyamuk dan lalat hitam.
B.
Ekosistem Air
Ekosistem
air tawar digolongkan menjadi air tenang dan air mengalir. Termasuk ekosistem
air tenang adalah danau dan rawa, termasuk ekosistem air mengalir adalah
sungai.
·
Danau
Danau
merupakan suatu badan air yang menggenang dan luas. Di danau terdapat pembagian
daerah berdasarkan penetrasi cahaya matahari. Daerah yang dapat ditembus cahaya
matahari sehingga terjadi fotosintesis disebut daerah fotik. Daerah yang
tidak tertembus cahaya matahari disebut daerah afotik. Di danau juga
terdapat daerah perubahan suhu yang drastis, disebut terrnoklirt. Termoklin
memisahkan daerah yang hangat di atas dengan daerah dingin di dasar.
Komunitas tumbuhan dan hewan
tersebar di danau sesuai dengan kedalaman dan jaraknya dari tepi. Berdasarkan
hal tersebut danau dibagi menjadi 4 daerah sebagai berikut.
a) Daerah litoral
Daerah ini merupakan daerah dangkal.
Cahaya matahari menembus dengan optimal. Air yang hangat ber
dekatan dengan tepi danau. Tumbuhannya
merupakan tumbuhan air yang berakar dan daunnya ada yang mencuat ke atas
permukaan air. Komunitas organisme sangat beragam termasuk jenis-jenis ganggang
yang melekat (khususnya diatom), berbagai siput dan remis, serangga,
crustacea, ikan, amfibi, reptilia air dan semi air seperti kura-kura dan ular,
itik, angsa, dan mamalia yang sering mencari makan di danau.
b) Daerah limnetik
Daerah ini merupakan daerah air
bebas yang jauh dari tepi dan masih dapat ditembus sinar matahari. Daerah ini
dihuni oleh berbagai fitoplankton, termasuk ganggang dan cyanobakteri.
Ganggang berfotosintesis dan bereproduksi dengan kecepatan tinggi selama musim
panas dan musim semi.
Zooplankton yang sebagian besar termasuk
Rotifera dan udang-udangan kecil pemangsa fitoplankton. Zooplankton dimakan
oleh ikan-ikan kecil. Ikan kecil dimangsa oleh ikan yang lebih besar, kemudian
ikan besar dimangsa ular, kurakura, dan burung pemakan ikan.
c) Daerah profundal
Daerah ini merupakan daerah yang
dalam, yaitu daerah afotik danau. Mikroba dan organisme lain menggunakan
oksigen untuk respirasi seluler setelah mendekomposisi detritus yang jatuh dari
daerah limnetik. Daerah ini dihuni oleh cacing dan mikroba.
·
Sungai
Sungai
adalah suatu badan air yang mengalir ke satu arah. Air sungai dingin dan jernih
serta mengandung sedikit sedimen dan makanan. Aliran air dan gelombang secara
konstan memberikan oksigen pada air. Suhu air bervariasi sesuai dengan
ketinggian dan garis lintang.
Komunitas
yang berada di sungai berbeda dengan danau. Air sungai yang mengalir deras
tidak mendukung keberadaan komunitas plankton untuk berdiam diri, karena akan
terbawa arus. Sebagai gantinya terjadi fotosintesis dari ganggang yang melekat
dan tumbuhan berakar, sehingga dapat mendukung rantai makanan.
Komposisi
komunitas hewan juga berbeda antara sungai, anak sungai, dan hilir. Di anak
sungai sering dijumpai ikan air tawar. Di hilir sering dijumpai ikan lele dan
gurame. Beberapa sungai besar dihuni oleh berbagai kurakura dan ular. Khusus
sungai di daerah tropis, dihuni oleh buaya dan lumba-lumba.
Organisme sungai dapat bertahan
tidak terbawa arus karena mengalami adaptasi evolusioner. Misalnya bertubuh
pipih dorsoventral dan dapat melekat pada batu.
Beberapa jenis serangga yang hidup
di sisi-sisi hilir menghuni habitat kecil yang bebas dari pusaran air.
·
Laut
Habitat laut (oseanik) ditandai oleh
salinitas (kadar garam) yang tinggi dengan ion Cl- mencapai 55%
terutama di daerah laut tropik, karena suhunya tinggi dan penguapan besar. Di
daerah tropik, suhu laut sekitar 25°C.
1. Menurut kedalamannya, ekosistem
air laut dibagi sebagai berikut.
a)Litoral merupakan daerah
yang berbatasan dengan darat.
b) Neritik merupakan daerah
yang masih dapat ditembus cahaya matahari sampai bagian dasar, dalamnya ± 300
meter.
c) Batial merupakan daerah yang dalamnya
berkisar antara 200-2.500 meter.
d) Abisal merupakan daerah
yang lebih jauh clan lebih dalam dari pantai (1.500-10.000 m). Lihat Gambar
10.19.
2. Menurut wilayah permukaannya
secara horizontal, berturut-turut dari tepi laut, laut dibedakan sebagai
berikut.
a) Epipelagik merupakan
daerah antara permukaan dengan kedalaman air sekitar 200 m.
b) Mesopelagik merupakan
daerah di bawah epipelagik dengan kedalaman 200-1000 m. Hewannya misalnya ikan
hiu.
c) Batiopelagik merupakan daerah jereng benua dengan
kedalaman 200-2.500 m. Hewan yang hidup di daerah ini misalnya gurita.
·
Terumbu karang
Di laut tropis, pada daerah neritik,
terdapat suatu komunitas khusus yang terdiri dari karang batu clan organisme-organisme
lainnya. Komunitas ini disebut terumbu karang. Daerah komunitas ini masih dapat
ditembus cahaya matahari sehingga fotosintesis dapat berlangsung.
Terumbu
karang didominasi oleh karang (koral) yang merupakan kelompok Cnidaria yang
mensekresikan kalsium karbonat. Rangka dari kalsium karbonat ini bermacam-macam
bentuknya dan menyusun substrat tempat hidup karang lain dan ganggang.
Hewan-hewan
yang hidup di karang memakan organisme mikroskopis dan sisa organik lain.
Berbagai invertebrata, mikroorganisme, dan ikan hidup di antara karang clan
ganggang. Herbivor seperti siput, landak laut, ikan, menjadi mangsa bagi
gurita, bintang laut, dan ikan karnivor.
C.
Ekosistem buatan
Ekosistem buatan adalah ekosistem yang diciptakan manusia untuk memenuhi
kebutuhannya. Ekosistem buatan mendapatkan
subsidi energi dari luar, tanaman atau hewan peliharaan didominasi pengaruh
manusia, dan memiliki keanekaragaman rendah.
·
Bendungan
Suatu
ekosistem buatan yang berupa bangunan penahan atau penimbun air untuk
berbagai keperluan, misalnya irigasi, pembangkit listrik.
·
Ekosistem ruang angkasa
Ekosistem ruang
angkasa bukan merupakan suatu sistem
tertutup yang dapat memenuhi sendiri kebutuhannya tanpa tergantung input dari
luar. Semua ekosistem dan kehidupan selalu bergantung pada bumi.
·
Hutan tanaman industri
Hutan yang
sengaja ditanami dengan jenis tanaman industri. Jenis tanaman yang umum
ditanam adalah pinus, mahoni, rasamala, dammar, dan jati.
·
Agroekosistem
Suatu
ekosistem buatan berupa ekosistem pertanian, misalnya sawah irigasi, sawah
tadah hujan, sawah surjan, sawah rawa, sawah pasang surut, perkebunan (teh,
kopi kelapa sawit, dan karet), kolam tambak, ladang, dan pekarangan.
BAB III
PENUTUP
PENUTUP
KESIMPULAN
Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk
oleh hubungan timbal balik tak terpisahkan antara makhluk hidup dengan
lingkungannya. Yang dibedakan menjadi dua yaitu
Ekosistem alami dan Ekosistem buatan.
Ekosistem alami adalah ekosistem yang terbentuk
secara alami tanpa adanya campur tangan manusia, ekosistem alami dibedakan
menjadi dua yaitu ekosistem darat dan ekosistem perairan.
Ekosistem buatan adalah ekosistem yang diciptakan
manusia untuk memenuhi kebutuhannya, sehingga mendapatkan subsidi energy dari
luar, tanaman, atau hewan peliharaan di dominasi pengaruh manusia dan memiliki
keanekaragaman rendah.
Lingkungan
alam dan buatan harus dijaga dan dipelihara dengan sebaik-baiknya. Lingkungan
alam dan buatan yang dijaga kelestariannya akan terus memberikan manfaat bagi
manusia. Berikut beberapa cara dalam memelihara lingkungan alam dan buatan yang
ada di sekitar kita.
2. Cara Memelihara Lingkungan Buatan
2. Cara Memelihara Lingkungan Buatan
a. Menjaga
Ketertiban Lingkungan
b. Menjaga
Kebersihan Lingkungan
c. Menjaga
Kebersihan Akuarium
3. Contoh Perilaku Memelihara Lingkungan
Alami dan Buatan
Kita
mengambil Contoh perilaku yang baik dalam memelihara sungai adalah dengan tidak
membuang sampah dan limbah ke sungai, karena dapat mencemari dan mengotori
sungai. Selain itu sampah yang dibuang di sungai juga dapat menyebabkan
terjadinya bencana banjir.
Selain sungai, ketampakan alam dan buatan yang
harus dijaga kelestariannya adalah hutan. Hutan ada yang alami dan ada yang
buatan. Hutan alami adalah hutan yang ada dengan sendirinya sebagai ciptaan
Tuhan Yang Maha Esa. Hutan buatan adalah hutan yang sengaja dibuat oleh manusia
untuk berbagai tujuan dan kepentingan hidupnya. Manfaat hutan yang paling utama
adalah sebagai tempat penyimpanan air serta mencegah terjadinya bencana banjir dan
tanah longsor. Oleh karena itu, kita tidak boleh merusak hutan. Hutan wajib
dijaga kelestariannya dengan cara tebang pilih (menebang pohon dengan cara
memilih pohon yang lebih tua dan siap untuk ditebang) dan reboisasi. Reboisasi
adalah penanaman kembali pohon-pohon di hutan. Sawah merupakan contoh
lingkungan buatan yang sengaja dibuat manusia. Petani menanam padi di sawah.
Dari menanam padi petani mendapatkan beras yang dimasak menjadi nasi sebagai
makanan pokok sehari-hari. Agar dapat memperoleh hasil yang maksimal petani
harus mengolah lahan pertaniannya dengan baik, seperti penggunaan pupuk yang
benar, sistem pengairan yang baik, dan mengolah tanah dengan baik. Usahausaha
tersebut merupakan bentuk pemeliharan dan pelestarian lingkungan alam dan
buatan
0 komentar:
Posting Komentar