Cute Onion Club - Onion Head

Connect with Us

Senin, 18 November 2013

Karya ilmiah "Pemanfaatan Kulit Durian Sebagai Briket dan Hasil Sampingan Berupa Asap Cair"



KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, Karena berkat rahmat dan Karunian-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Dalam makalah ini kami membahas mengenai Pemanfaatan Kulit Durian Sebagai Briket dan Hasil Sampingan Berupa Asap Cair
Makalah ini dibuat dengan berbagai observasi dan beberapa bantuan dari berbagai pihak untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakan makalah ini. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini. Oleh karena itu kami mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat membangun kami. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan untuk penyempurnaan makalah tersebut.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita sekalian.


Makassar ,      November  2013

Penulis




BAB I
PENDAHULUAN
A.   LATAR BELAKANG
Habis manis sepah dibuang, itulah yang terjadi pada kulit durian, betapa enaknya buahnya, manis dll, membuat orang yang mengkonsumsinya pasti ketagihan, tetapi apa yang kita lihat setelah kita mengkonsumsinya yaitu kulit durian yang mengotori tempat sampah, salah satu caranya adalah membuat briket dari kulit durian. Nah upaya ini bisa juga dilakukan selain untuk mengurangi polusi yang ditimbulkan berupa sampah yang hanya bertumpuk ditempat sampah dan TPA juga usaha ini dapat menghasilkan nilai ekonomis yang lumayan, paling tidak dapat menambah pengalaman dan pengetahuan kita dalam mengolah sampah kulit durian ini untuk dijadikan Briket. 
Briket adalah bahan bakar alternatif yang menyerupai arang tetapi terbuat/ tersusun dari bahan nonkayu. Briket dibuat dengan proses karbonisasi dan pirolisis(pembakaran an aerobik). Dengan pembuatan briket dari kulit durian, dapat bermanfaat sebagai alternatif bahan bakar dalam wujud untuk mengatasi keterbatasan bahan bakar yang sudah semakin langka.
Alat dan bahan yang digunakan dalam proses pembuatan briket sangat sederhana dan mudah terjangkau, seperti kulit  durian, air, seng dan baskom. Proses pembuatannya pun sangat mudah diaplikasikan. Harga jual dari briket kulit durian ini juga terbilang cukup tinggi, dengan modal yang relative ekonomis. Sehingga briket kulit durian ini selain bermanfaat untuk menjadi alternatif bahan bakar juga berpotensi menjadi sumber penghasilan tambahan yang cukup menguntungkan.
Penggunaan bahan bakar berbentuk briket memang lebih efektif dan efisien. Sebab bentuk dan ukurannya dapat disesuaikan dengan keperluan. Pembuatan briket kulit durian ini memberikan banyak keuntungan dibandingkan dengan pembuatan briket dengan bahan baku batubara atau kayu. Kemudian, kita ketahui bahwa harga minyak saat ini akan terus meningkat dikarenakan sumber daya alam minyak mentah terus menurun, maka inilah sebabnya saya ingin membuat briket dari kulit durian
Bahan bakar adalah suatu materi apapun yang bisa diubah menjadi energi. Biasanya bahan bakar mengandung energi panas yang dapat dilepaskan dan dimanipulasi. Kebanyakan bahan bakar digunakan manusia melalui proses pembakaran (reaksi redoks) dimana bahan bakar tersebut akan melepaskan panas setelah direaksikan dengan oksigen di udara. Proses lain untuk melepaskan energi dari bahan bakar adalah melalui reaksi eksotermal dan reaksi nuklir (seperti Fisi nuklir atau Fusi nuklir). Hidrokarbon(termasuk di dalamnya bensin dan solar) sejauh ini merupakan jenis bahan bakar yang paling sering digunakan manusia. Bahan bakar lainnya yang bisa dipakai adalah logam radioaktif. . Berdasarkan materinya, bahan bakar terbagi menjadi 3 jenis, yaitu :




·         Bahan bakar padat
Bahan bakar padat merupakan bahan bakar berbentuk padat, dan kebanyakan menjadi sumber energi panas. Misalnya kayu dan batubara. Energi panas yang dihasilkan bisa digunakan untuk memanaskan air menjadi uap untuk menggerakkan peralatan dan menyediakan energi.
·         Bahan bakar cair
Bahan bakar yang berbentuk cair, paling populer adalah bahan bakar minyak atau BBM. Selain bisa digunakan untuk memanaskan air menjadi uap, bahan bakar cair biasa digunakan kendaraan bermotor. Karena bahan bakar cair seperti Bensin bisa dibakar dalam karburator dan menjalankan mesin.
·         Bahan bakar gas
Bahan bakar gas ada dua jenis, yakni Compressed Natural Gas (CNG) dan Liquid Petroleum Gas (LPG. CNG pada dasarnya terdiri dari metana sedangkan LPG adalah campuran dari propana, butana dan bahan kimia lainnya. LPG yang digunakan untuk kompor rumah tangga, sama bahannya dengan Bahan Bakar Gas yang biasa digunakan untuk sebagian kendaraan bermotor ket arang kayu.




B.   TUJUAN
1.    Dapat memahami cara pembuatan Briket kulit durian serta asap cair
2.    Mengetahui manfaat dari kulit durian
3.    Dapat mengurangi ketergantungan minyak tanah

C.   MANFAAT
Kita dapat memanfaatkan sumber daya alam Non Konvensional untuk mengurangi dampak dari sumber alam yang konvensional. Selain itu dengan  briket dari kulit manfaat sebagai pengganti batubara, dapat kita ketahui dampak dari batubara selain tidak dapat diperbaharuhi, batu bara juga dapat mengganggu lingkungan sekitar karena dapat menyebabkan polutan dan asap. Dengan adanya sumber energi alternatif inilah kita dapat mengurangi polutan dan relatif murah apabila kita menggunakan briket kulit durian. Asap yang di hasilkan dari pembakaran kulit durian dapat di manfaatkan sebagai asap cair yang berfungsi sebagai pelapis kayu untuk mencegah pertumbuhan rayap.








BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Tanaman durian ( Durio zibethinus Murr ) termasuk dalam famili Bombaceae yang dikenal sebagai buah tropis basah asli Indonesia. Tanaman durian merupakan buah asli Indonesia yang menempati posisi ke-4 buah nasional dengan produksi yang tidak merata sepanjang tahun, lebih kurang 700 ribu ton per tahun.
Durian (Durio zibhetinus Murr) merupakan buah yang memiliki aroma yang sangat khas, buah ini juga merupakan buah yang banyak diminati masyarakat karena rasa enak dan aromanya yang harum. Pada saat musim buah durian, maka masalah lingkungan pun terjadi akibat dari limbah kulit itu sendiri yang dianggap tidak memiliki nilai ekonomis.
Durian merupakan makanan sehat yang baik untuk tubuh jika dimakan tanpa berlebihan. Di dalam daging buah durian mengandung banyak sekali zat gizi, di antaranya adalah karbohidrat, lemak, protein, serat, kalsium (Ca), fosfor (P), asam folat, magnesium (Mg), potasium/kalium (K), zat besi (Fe), zinc, mangaan (Mn), tembaga (Cu), karoten, vitamin C, thiamin, niacin, dan riboflavin. Fosfor dan zat besi yang terdapat dalam durian ternyata 10 kali lebih banyak daripada buah pisang.
Kandungan gizi tiap 100 gram buah durian adalah 67 gram air, 2,5 gram lemak, 28,3 gram karbohidrat, 1,4 gram serat, 2,5 gram protein, dan menghasilkan energi sebesar kurang lebih 520 kJ. Dengan beberapa kandungan di dalam buah durian, sehinngga buah durian memiliki beberapa manfaat, antara lain:
  1. Durian mengandung banyak asam amino triptofan, yang gunanya untuk mengurangi rasa gelisah, depresi dan mengobati insomnia
  2. Makan durian juga menimbulkan rasa bahagia karena buah ini meningkatkan kadar serotonin dalam otak.
  3. Dapat mengatasi anemia karena durian kaya akan asam folat dan zat besi.
  4. Dapat mengatasi sembelit, karena kandungan serat yang cukup tinggi.
  5. Menghambat penuaan dini, karena kandungan vitamin C sebagai antioksidan.
  6. Meningkatkan tenanan darah rendah, karena kandungan zat besi dan sifatnya yang panas.
  7. Baik untuk kesehatan tulang dan sendi, karena kandungan kalsium, potassium dan berbagai vitamin B.

Kulit Buah Durian
Kulit durian secara proporsional mengandung unsur selulose yang tinggi (50-60 %) dan kandungan lignin (5 persen) serta kandungan pati yang rendah (5 persen) sehingga dapat diindikasikan bahan tersebut bisa digunakan sebagai campuran bahan baku papan olahan serta produk lainnya yang dimampatkan. Nilai keteguhan lengkung (Modulus of Elastisity) produk papan partikel dari limbah kulit durian yang menggunakan perekat mineral (semen) adalah sebesar 360 kg/cm2 dengan nilai keteguhan patah (Modulus of Rupture) sebesar 543 kg/cm2.
Kandungan kimia kulit durian yang dapat dimanfaatkan adalah pektin. pektin merupakan senyawa yang baik digunakan sebagai pengental dalam makanan. Sehingga pektin yang diperoleh dari kulit durian dapat dimanfaatkan sebagai pengental dalam pembuatan cendol atau dapat dijadikan sebagai tepung
Lumatan  kulit durian dapat dilumaskan ke perut untuk memudahkan buang air besar, juga untuk mengobati ruam pada kulit (sakit kurap), air abu kulit buah durian dapat digunakan sebagai obat pelancar haid dan juga penggugur kandungan (abortivum).
Durian adalah nama tumbuhan tropik yang berasal dari Asia Tenggara sekaligus nama buahnya yang biasa dimakan. Nama ini diambil dari ciri khas kulit buahnya yang keras dan berlekuk-lekuk tajam sehingga menyerupai duri. Varian namanya yang juga populer adalah duren. Buah ini kerap diolah menjadi campuran bahan kue-kue tradisional, seperti gelamai atau jenang dan dodol. Buah ini biasa dicampurkan dalam permen, es krim, susu, dan berbagai jenis minuman penyegar lainnya. Terkadang juga dicampurkan dalam hidangan nasi pulut (ketan) bersama dengan santan.
Dari berbagai manfaat durian di atas, ternyata durian masih menyisakan masalah, yaitu kulitnya yang hanya menjadi hiasan perusak mata dan pemandangan.
Briket yang sering diproduksi adalah briket batubara. Salah satunya, pembuatan briket berbahan kulit durian. Selain mengurangi polusi yang ditimbulkan berupa sampah yang hanya ber­tumpuk di­tem­pat sam­­­pah, usa­ha ini juga bi­sa menghasilkan nilai ekonomis yang cukup menguntungkan se­ba­­gai pengganti bahan bakar minyak tanah atau gas. Briket ini menimbulkan bau harum ketika digunakan, sehingga cocok digunakan untuk industri makanan, baik berskala rumah tangga maupun besar. Karena beberapa keunggulan itulah, briket kulit durian memiliki potensi pasar terbuka luas, baik pasaran lokal, domestik, dan ekspor.
Briket arang merupakan arang yang diubah bentuk, ukuran, dan kerapatannya, sehingga menjadi produk yang lebih praktis digunakan sebagai bahan bakar. Sedangkan briket kulit durian adalah residu, yang sebagaian besar komponennya adalah karbon. Ia terjadi karena penguraian kulit durian, akibat perlakuan panas. Peristiwa ini dapat terjadi pada pemanasan langsung atau tidak langsung dalam timbunan, kiln, retort, serta tanur tanpa atau dengan udara terbebas.

Asap Cair
Asap cair merupakan suatu hasil kondensasi atau pengembunan dari uap hasil pembakaran secara langsung maupun tidak langsung dari bahan-bahan yang banyak mengandung lignin, selulosa, serta karbon.
Liquid Smoke ( Asap Cair) merupakan suatu hasil destilasi atau pegembunan dari uap hasil pembakaran tidak langsung maupun langsung dari bahan yang banyak mengandung karbon dan senyawa-senyawa lain. Bahan yang digunakan untuk membuat asap cair adalah kulit durian. Sehingga asap cair yaitu hasil pendinginan dan pencairan asap dari kulit durian yang dibakar dalam tabung tertutup yang disambung dengan alat kondesor. Asap yang semula partikel padat didinginkan dan kemudian menjadi cair itulah yang disebut dengan asap cair.
Pembuatan asap cair menggunakan metode pirolisis yaitu penguraian dengan bantuan panas tanpa adanya oksigen atau jumlah oksigen yang terbatas.
Asap cair dapat digunakan untuk pengawetan kayu, yaitu sebagai lapisan luar pada kayu yang diolesi dengan menggunakan asap cair mempunyai ketahanan terhadap serangan rayap dari kayu yang tanpa diolesi asap cair.


BAB V
KESIMPULAN
Dari hasil percobaan yang telah di lakukan, kulit durian yang biasanya menjadi sampah di lingkungan masyarakat dapat di mamfaatkan sebagai briket yang di mana mampu menghasilkan nilai jual yang tinggi jika di produksi dalam skala yang besar maupun rumah tangga. Selain itu hasil sampingan dari pembakaran kulit durian dapat di olah menjadi asap cair yang berfungsi sebagai pelapis kayu untukmencegah pertumbuhan rayap pada kayu. Pada pembuatan asap cair pada masyarakat belum bisa di produksi secara skala besar.
















DAFTAR PUSTAKA

Sulastiningsih, IM dan Jasni. 2000. Pencegahan Serangan Rayap. Pada Papan Partikel.



0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More