4 Tahun berlalu, semua kenangan manis dan pahit telah kita
lalui. Ingin kembali mengingat masa kelas 1, dimana kita dilanda risau karena
mengikuti MOS yang seakan menjadi sebuah momok yang mencekam,
wajah-wajah senior yang geram bagai ingin menerkam, MOS pun berlalu. Setelah
itu kita kembali mengulas cerita indah di zaman kelas satu, kita mulai mengenal
guru-guru dan karakternya masing-masing, masih ingatkah kita istilah AmOH ?
masih ingatkah kita NYA diganti X "IH KAMPRET" ? sungguh sederhana namun
akan selalu terkenang. Hari-hari pun berlalu, mulai dari ulangan pertama,
hingga akhirnya maju menuju ulangan semester genap. Ingatkah kalian pelantikan
BANTARA ang.46 yang diadakan disomba opu, makan kunyit, kunyah lombok, membasuh
wajah dengan mengkudu, makan roti isi terasi, makan mie bengkak, berteriak ke
hadapan sapi lalu berkata "I LOVE YOU, SAPI", dan
akhirnya tiba di pos mandi kunyit. Kitapun menjadi BANTARA,
masa kelas 1 berlalu, kita lalu memulai kenangan indah di masa kelas 2,
mengenal yang mana sahabat yang mana lawan, jatuh cinta dan terkhianati,
diputuskan, diduakan, diphp, semua kisah ada dikelas 2, tapi dikelas 2,
kita ditinggalkan oleh guru-guru tercinta yaitu Ibu Sasa dan Ibu Rida yang
pindah tempat kerja, mereka guru-guru bimbingan konseling yang mengubah sikap
kita menjadi lebih baik. Tidak afdol namanya kalo disebuah sekolah tidak ada
namanya gank, masih ingatkah kalian "Poni2, Rete, Kere, BLM, TCD, Katak
Liar, Excelso, dll". Masih ingatkah kalian pepatah tercetar membahana
"Hidup seperti Roda-Bambang46",sungguh kenangan yang sangat manis.
lalu beranjak di kelas 3, kita mulai sibuk mempersiapkan diri untuk menghadapi
persaingan ketat, ada yang jadi DEWAN, SIPIL dan PERSAMA. Inilah bagian-bagian
angkatan 46, setelah semua terbagi, kita sudah mulai sibuk membenahi diri
menghadapi UN, ingatkah kalian sendall yang berisi "Untuk ang.46
diharapkan dtg jam 5 subuh besok", disinilah kesolidtan mulai terukir,
bahu membahu begadang dan berbagi. Ada yang rela menginap disekolah, tidak
mandi kesekolah dan banyak lagi, UN pun kita lalui bersamaa-sama. Selanjutnya
kita melangkah ke kelas 4, walau selalu ada bagian yang tertinggal dari
angkatan kita, di dalam diri kita, kita tetap satu, tak ada bedanya diangkatan
berapa, ataupun di SMA mana. Awal memulai kelas 4, sungguh membosankan,
bayangkan saja belajar hanya sebentar *ehspek. Namun setiap hal yang terjadi
harus menjadi kebiasaan, dan tanpa disadari kitapun terbiasa menjadi siswa yang
berleha-leha. Dikelas 4 kita dibagikan selebaran berisi tempat PKL, kita semua
berbondong-bondong memilih tempat PKL. 46 kembali diuji, kita diopor kesana
kemari, tempat PKL membuat jiwa menjadi bimbang, namun akhirnya Desemberpun
tiba, semua pertanyaan telah terjawab, kita sudah melalui ujian kompetensi dan
ujian semester, sekarang saatnya kita mempersiapkan diri untuk PKL. Semoga saja
setelah tiba di tempat PKL kita akan mengukir nama baik sekolah dan
mempersembahkan yang terbaik untuk almamater tercinta "Putih
Hijau".Walau sedikit alay lebay dan kamseupay. Inilah seberkas
kisah kita, kisah angkatan 46, karena setiap angkatan punya cerita yang berbeda
dan setiap jaman selalu punya cerita berbeda.
0 komentar:
Posting Komentar